Tuesday, February 8, 2011

Aku Royyan, bocah dengan tingkah siluman !



Hell-o teman-teman, om-om senang, dan tante girang sekalian !

Perkenalkan, aku Royyan. Kalian semua pasti bertanya-tanya siapakah aku gerangan. Jangan takut, jangan ragu dan jangan bimbang, aku cuma bocah obesitas tiga tahun nan amat imut seperti marmut.

Banyak orang yang bilang kalo aku lucu dan menggemaskan. Gak tau kenapa, mungkin karena faktor berat badan dan volume pipi yang yang berlebihan. Mereka mengira dengan kondisi fisik seperti ini aku akan baik-baik saja. Iya, aku bahagia. Tapi mungkin mereka gak tau kalo volume pipi , perut, dan dada selalu berbanding terbalik dengan ukuran aset berharga di pangkal paha.

Bunga (nama samaran)

Kemana-mana aku selalu jadi pusat perhatian. Di kampus mama, di kantor papa, atau pas aku njemput kakak-kakak sepupuku yang tercinta di sekolah mereka. Orang-orang selalu saja mengutarakan pertanyaan yang sama. "Aduuuuuuh, lucunyaaa ! Namanya siapa? " , atau "Aduuuuuuuh gemuk banget susunya apa?", atau "Aduuuuuh kok bisa kayak gini makannya apa aja?" .

Fiiiuuuuuuuuh ! Percayalah, semua pertanyaan dan pujian kalian itu gak akan berarti apa-apa selama kalian gak menyertakan Sari Roti rasa coklat dan srikaya.

Omong-omong masalah makan, sebenernya porsi dan intensitas makanku itu normal-normal aja. Bangun pagi minum susu dan makan roti. Tunggu sebentar, mandi dan kemudian makan nasi. Belum kenyang? Kadang ditambah dengan makan camilan sambil nonton tipi. Siklus seperti itu berulang terus tiap tiga jam sekali. Normal kan? Gak berlebihan kan?

Sebuah tatapan dan iler yang tak tertahan

Binasakan rotinya ! Binasakaaaaan !

Sebagian besar orang bilang aku adalah sosok yang menyenangkan. Tapi, selalu saja ada pengecualian. Pengecualian untuk dia, omku yang sekarang sedang kuliah di Jakarta. Setiap pulang ke Malang awalnya dia selalu saja bersikap manis. Tapi percayalah teman-teman, gak butuh waktu lama bagi dia untuk berbalik bersikap sadis. Padahal aku cuman ngrusakin mainan anak tetangga, bikin kamarnya dan seisi rumah berantakan, atau pipis di kolam ikan. Apa yang salah dengan itu semua? Apa? Aku adalah balita teraniaya.

Hubungi Royyan untuk makan malam yang berantakan

 
Roll depan

Gak ada batas maksimal berat badan, kan?

Dibalik semua tingkah polah dan porsi makan yang berlebihan, ada lima hal yang menggambarkan kebribadianku secara keseluruhan. Liar, nakal, sintal, ceria, dan yang terpenting, sayang keluarga. Jadi percayalah, kalo aku ngebanting hape om ku di halaman, atau ngelempar sepatunya ke selokan, itu bukan berarti aku gak sayang dia. Aku sayang dia. Aku sayang keluarga. Percayalah teman-teman, percayalah.

Foto sama papa

Foto sama mama

Foto sama Justin Bieber

Hoaahmmmm....sudah dulu ya teman-teman. Simak terus blog ini untuk mendapatkan kisah-kisahku yang lainnya. Mulai isu yang mengatakan bahwa badanku adalah hasil gelonggongan, atau mengenai kisah cintaku bersama Si Icikiprit (nama samaran), cewek balita anak tetangga sebelah yang selalu memakai baju berbelahan dada rendah.

Sampai jumpa lagi bersama Royyan, bocah tiga tahun dengan tingkah siluman !

6 comments:

  1. great job............

    ReplyDelete
  2. tambah i henam sam,....

    ReplyDelete
  3. ini semua karena om ku yang bernama om hurip

    ReplyDelete
  4. salam satu jiwa.
    deltamania.

    ReplyDelete
  5. Thanks for the comments, thanks for paying attention for this blog, guys !

    :thumbup

    ReplyDelete