Sunday, September 9, 2012

Vakansi

Karena terlalu kere untuk tamasya ke Sardinia atau Karibia sana, maka tujuan wisata gembira ria kali ini adalah Jogja Istimewa. Istimewa karena disana segalanya ada. Gunung, pantai, makanan, budaya, wanita, wisata malam juga. Hahaha.

Hari pertama adalah edisi Merapi dan nongkrong minum kopi. Dua hal yang harus dipelajari adalah jangan sok jagoan ngetrail sembarangan, dan jangan pesen piccolo macchiato kalo kamu pergi ke kedai kopi. Jika piccolo berarti kecil dan macchiato berarti varian kopi dengan campuran susu, maka piccolo macchiato adalah kopi-porsi-supermini-rasa-pipis sapi.

Merapi | Gaya sesudah mencium tanah
It's Coffee | Good time good place not a good beverage
Tugu Jogja | Silence's still a sound





Hari kedua adalah hari gembira ria. Empat pantai perawan, satu pantai gaul menyenangkan, dan wisata malam sampai pagi yang horehasyik sekali.
Pantai Sepanjang | Hurip ganteng Gesang tidak
Pantai Wediombo | Duduk santai
Pantai Wediombo | Hurip ganteng Rivan tidak


Pantai Wediombo | Mandi matahari
Pantai Indrayanti | Gaya lompatan andalan





Pantai Indrayanti | Sunset! So I smoking cigarette and get some fun


Pantai Indrayanti | Foto keluarga
Hari ketiga. Seperti kebanyakan anak muda, setelah dua Hari Gembira Ria maka tiba saatnya Hari Jatuh Miskin Sedunia. Kali ini adalah edisi Angkringan Lek Man dan Malioboro untuk membeli topi pantai buah tangan pacar teman dan bros murah untuk ibu di rumah.

Malioboro | Galung funk
Malioboro | Topi pantai buah tangan pacar teman
Angkringan Lek Man | Isi perut kuras dompet
Jalan pulang  | Hurip ganteng Rizal dan Gendon tidak
Oh iya, sebagai kredit, gambar-gambar diatas dipotret memakai kamera Gesang dan Rivan juga. Saya? Gak punya kamera, cuma lima juta kenangan bahagia bersama Jogja Istimewa.

No comments:

Post a Comment