Saturday, August 4, 2012

Generasi Pemuda Indonesia Menolak DoTA

Ini adalah tulisan kurang kerjaan. Ini adalah tulisan tentang orang-orang kurang kerjaan. Ini adalah tulisan yang akan memanaskan telinga dan memerahkan mata kalian-kalian yang menghabiskan berjam-jam kehidupan untuk mainan monster-monsteran.

Ini adalah tulisan untuk kalian, manusia pra-dewasa yang dibutakan DoTA.

Apakah kalian bermasalah dengan kehidupan percintaan atau tidak memiliki cukup teman tidak ada yang tau, yang kami tau kalian histeris di depan komputer melulu. Senin sampai Minggu, disini disana dan disitu, selalu seperti itu. Bermain dari pagi sampai pagi lagi, coba bertanya di dalam hati kemana saja masa kecil kalian pergi?

Bicarakan monster-monsteran dimana saja, di kosan warung makan sehabis ujian juga. Mungkin kalian sudah lupa bahwa kalian hidup di dunia nyata dimana banyak hal yang bisa diperbincangkan di dalamnya? Politik kehidupan masa depan tawa sepak bola harta tahta dan wanita. Atau mungkin kalian tak lagi birahi saat menonton Miyabi Ria Sakurai atau Sora Aoi?

Lupakan paha dan payudara wanita, kalian pasti lebih suka bercinta dengan monster purbakala saja.

Kalau monster dan semacamnya membuat kalian begitu terobsesi, coba saja kembali ke jaman T-Rex bermasturbasi dengan tangan kiri. Histeria kalian menatap layar monitor adalah fana, tiga juta kali lebih fana daripada gambar dua gunung anak TK dengan sebuah mentari diantaranya.

Get a life ! Tulisan ini dibuat dengan segala kebencian dan sejuta kasih sayang. Tulisan ini dibuat karena rasa peduli bahwa kamu tidak boleh dan tidak bisa hidup dan mati sendiri. Mari sini, merokok nikmati kopi tertawa membicarakan segalanya, sesuatu yang gak bisa kau lakukan berdua dengan monstermu saja. Malulah dengan jakun kumis dan bulu tititmu jika cuma bercumbu dengan monster melulu.

Dan ini adalah maklumat untuk semua rakyat Indonesia :
Bawa pulang uang satu juta untuk siapa saja yang bisa membuat saya bermain DoTA !

No comments:

Post a Comment