Saturday, January 1, 2011

Euforia, Ekspektasi, dan Pelangi

Happy New Year ! Selamat tahun baru buat saya, anda, dan kita semua. Selamat tahun baru dan selamat menghadapi masalah baru, selamat menghadapi tantangan baru, selamat menghadapi (mungkin) luka-luka baru, selamat menghadapi semua itu. Bukan, bukannya saya mencoba melihat semua dari sisi muramnya. Saya hanya coba mengingatkan, bahwa di tengah euforia kita gak boleh lupa kalo hidup gak akan selamanya indah dan baik-baik saja. 

Klisenya, hidup itu seperti roda. Kadang di atas, di bawah, bergulir cepat, melambat, dan mungkin kalo sedang apes akan bertemu dengan kotoran kuning yang lembab, bau, dan hangat.

Dan, tahun baru selalu identik dengan resolusi. Seperti yang sudah pernah saya tulis di notes Facebook sebelumnya,sebangsat apapun anda, hidup harus selalu mempunyai resolusi, evolusi, atau jika diperlukan, sebuah revolusi. Resolusi saya? Biar saya dan Tuhan aja yang tau. Kalian enggan memikirkan resolusi karena pernah bermasalah dengan ekpektasi? Percayalah, saya juga pernah bermasalah dengan ekspektasi, tapi itu gak pernah bikin saya enggan dan kapok membangun resolusi. 

Memang resolusi lekat dengan ekspektasi. Dan, ekspektasi, jika berlebihan, akan menghasilkan sakit yang luar biasa saat semua itu gak bisa menjadi nyata. Jadi, masalah sebenarnya bukan pada resolusi, atau ekspektasi. Masalah sebenarnya adalah, bagaimana kita bisa tetap realistis meskipun jaman yang makin edan menuntut kita berlaku pragmatis dan oportunis.
 
Yah, apapun itu yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengimbangi semua masalah, tantangan, dan (mungkin) luka-luka baru itu dengan semangat, canda tawa, dan rasa bangga yang baru pula. Bukan rasa bangga yang dimunculkan membabi buta begitu aja. Itu kesombongan, jumawa, bukan rasa bangga. Rasa bangga yang saya maksudkan disini adalah rasa bangga yang bisa dianalogikan dengan pelangi. 

Pelangi yang gak akan bisa kita nikmati, tanpa melewati derasnya hujan dan teriknya matahari.

Selamat tahun baru ! Semoga lebih baik !

No comments:

Post a Comment