Jika bisa membeli lalu mengulang waktu, apa yang akan kamu lakukan 5 tahun yang lalu?
5 tahun yang lalu berarti kamu masih berseragam putih abu-abu. Maka dari itu tidak muluk-muluk rasanya jika kamu berharap bisa menjadi anak SMA yang baik luhur dan budi pekertinya. Kamu akan menjadi anak SMA yang setiap hari sigap bangun pagi, untuk tidak terlambat dan dijemur sambil hormat yang pura-pura khidmat. Tidak akan menyelipkan sebatang rokok di dasi untuk menyembunyikannya dari guru tatib yang gendut legam dan seram sekali. Tidak akan memakai celana seragam kecil bermodel pensil, pun tidak berkomplot untuk mencoret tembok kelas dengan cat semprot.
5 tahun yang lalu berarti kamu masih berseragam putih abu-abu. Maka dari itu tidak muluk-muluk rasanya jika kamu berharap bisa menjadi anak SMA yang baik luhur dan budi pekertinya. Kamu akan menjadi anak SMA yang setiap hari sigap bangun pagi, untuk tidak terlambat dan dijemur sambil hormat yang pura-pura khidmat. Tidak akan menyelipkan sebatang rokok di dasi untuk menyembunyikannya dari guru tatib yang gendut legam dan seram sekali. Tidak akan memakai celana seragam kecil bermodel pensil, pun tidak berkomplot untuk mencoret tembok kelas dengan cat semprot.
Tidak akan ke kantin saat jam pelajaran fisika dan tidak merokok di toilet
masjid saat jam sholat dhuha tiba, yang dengan itu semua guru dan orang tuamu
akan gembira karena poin pelanggaran di buku tatibmu tidak akan selalu
mendekati limitnya dari tahun pertama hingga tahun ketiga.
Kamu tidak akan menjadi anggota geng motor, apalagi jadi presidennya.
Hahaha. Yang dengan begitu kamu tidak akan banyak menghabiskan waktu di
bengkel dan jalanan hanya untuk membuat orang tuamu jengkel karena
kebut-kebutan. Pun tidak akan bersusah payah menyisihkan uang jajan agar
motormu bisa berdandan hanya untuk kemudian habis kau hancurkan di jalanan.
Sebagai remaja yang benar dan baik mungkin kamu juga akan memilih musik
nasyid hadrah atau qashidah sebagai favorit dan way of life. Playlistmu adalah
hits "Ummi" dari Sulis dan Hadad Alwi, tidak akan larut dalam musik
sarat distorsi dan moshpit yang kasar dan intens sekali. Menghadiri gigs-gigs
musik liar dan gahar adalah hal yang mustahil dan hil yang mustahal. Tidak akan
pernah terpikir olehmu tenggelam dalam hasrat resistensi masif yang binal brutal dan banal.
Memasuki masa kuliah, kamu akan menjadi mahasiswa suri tauladan bagi
teman-teman. Kitab tebal akuntansi adalah bacaan sehari-hari, berbagai pasal
Undang-undang Negara hafal di luar kepala. Semua bisa kau dapatkan karena tak
pernah absen duduk di barisan bangku
terdepan. Kamu adalah mahasiswa favorit dosen dan semua temanmu tahu hal itu.
Menjalani kuliah dengan tertib dan tak pernah jemu, tidur di kelas menggambar di meja menulis puisi
di sampul buku selalu jadi hal tabu bagimu.
Untuk memupuk soft skill yang kata khalayak ramai penting sekali maka kamu mengikuti
berbagai ragam organisasi. Organisasi intern jurusan, organisasi amal bakti
filantropi, organisasi pengoleksi perangko filateli, dan oh iya organisasi
pecinta fotografi. Itu semua agar kamu tercitra sebagai mahasiswa intelek berkelas,
yang beradab. Kamu tidak akan pernah bergumul dengan geng pasukan penghancur
yang imajiner badung, dan biadab.
Selulus kuliah yang kau akhiri dengan indeks prektasi yang teramat tinggi
dan tak medioker, selekasnya kamu mengisi waktu senggang dengan kegiatan magang.
Bisa di perusahaan elit, atau berbagai kantor bonafide. Iya, yang elit dan
bonafide agar tampak guna dan gengsinya saat update "Halo lagi di
kantor", "Halo lagi DL ke Sabang", "Wah hari ini ke
Merauke", atau "Halo sudah resign nih ayo liburan mendaki gunung lewati lembah".
Yah pokoknya sedemikian rupa yang karenanya kamu akan nampak seperti beretos
kerja tinggi dan keren sekali.
Tidak akan mungkin waktu senggang kau habiskan hanya dengan nongkrong
membaca buku membuat tulisan sambil merokok dan begadang semalaman. Ah bagaimana
mungkin kamu bisa merokok jika kamu adalah healthy freak yang menjunjung
tinggi-tinggi amat pelbagai gaya hidup sehat? Kamu adalah pemuja gaya hidup
sehat, ahli agama yang bersih dari segala dosa, dengan segudang kebaikan-kebaikan lainnya yang memungkinkan dirimu
menjadi Manusia Paling Suci dan Oke Di Muka Dunia dan Luar Angkasa.
Iya, kamu akan tercitra rapih lurus tertib benar dan baik, dengan cara paling
sempurna yang bisa dan pernah ada..
..sekalipun ternyata apa yang paling menyakiti adalah terkebiri diri
sendiri. Mereka yang paling menyesal dan
berdosa adalah mereka yang menjadi tua tanpa merdeka dan mereka yang muspra
tanpa sempat membuka topengnya. Mereka yang paling menyesal dan berdosa adalah
mereka menjadi boneka dan mati, patuh lapuk usang dan modar tanpa menjadi diri
sendiri. Hidup bertopeng adalah melelahkan, berubah hanya untuk menyenangkan
orang lain adalah benar-benar menyedihkan.
Maka dengan begitu, jika bisa membeli lalu mengulang waktu, apa yang akan
kamu lakukan 5 tahun yang lalu?
"Aku terlalu gembira menjadi diri sendiri untuk mengeluh dan berpeluh demi menjadi orang lain...
....aku ingin tua, aku ingin sirna, aku ingin menjadi tua dan sirna perlina yang merdeka, tanpa lapuk usang dan tak berguna."
Lima, sepuluh, atau dua puluh dua tahun yang lalu, seharusnya memang selalu sesederhana itu.
balik ke 5 tahun yang lalu? maksudmu, "balikan" gitukah Rip? :D move on Rip, pfft
ReplyDeletelho yaaaaa, ah tidaaaaak
Deletehahahaha