Ia ada
Bahkan saat kau di tengah savana
Berbaring menangkap angin
Menengadah, saat ia musnah
Adanya adalah fana
Adanya adalah sebatas cita
Adanya adalah
Fatamorgana
Padang ilalang, rumput terbakar
Angan melayang, angan mengakar
Imaji adalah vegetasi
Karena matahari dia hidup kini
Dibakar matahari dia mati
Nanti
Memandang ranting adalah estetika
Menikmati hening adalah dialektika
Pukul lima jangan tergesa
Tanpa sesiapa, jika bukan ia
Burung hinggap berkicau malu
Hati berderap meracau sendu
Belumkah ia disitu?
No comments:
Post a Comment