Berak ! Beraklah, Nak !

Dulu waktu masih berseragam seperti itu pamanmu masih suka berak di celana, coba tanya nenek dan mamamu kalo gak percaya.

Tapi kamu perlu tau, seragam itu menjamin apologi saat kamu berak di celana, saat memelorotkan rok teman wanita juga. Jangan ragu mencoret meja dengan crayon atau pensil warna, bertarung dengan teman sok jagoan saat berebut perosotan, bikin nangis gadis manis saat mendorongnya jatuh dari ayunan.

Nikmati sesi mewarnai setiap hari. Nanti akan tiba saatnya dimana kamu menyadari hidup ini bukan kertas yang sudah bergambar dan tinggal diwarnai. Hidup ini adalah kanvas keras kosong gak berisi yang lukisannya harus kamu gambar dan kamu warnai sendiri.

Berat memang, berat sepertinya. Jangan dulu memikirkannya . Tenang saja bimbingan bu guru dan bekal mama akan membuatmu baik-baik saja sampai bel pulang sekolahmu tiba.

Bermain saja dulu sana ! Mulai gunakan crayon dan pensil berwarna. Berak ! Beraklah di celana ! Nanti kalau sudah tiba waktunya kamu bakal tau dimana kakus berada.