Pengantar

Berjalan di tepi pantai dengan bertelanjang kaki memang menyenangkan sekali. Dengan menenteng sebotol minuman dingin dan berkemeja bunga-bunga bisa jadi membuat kita merasa bahwa surga hanya dua jengkal jauhnya.

Begitupun dengan berkebun dan bercocok tanam. Memotongi ranting anggrek yang tumbuh liar ditemani tembang Nantes dari grup musik Beirut terbukti telah merubah sore malas dengan langit yang mulai memerah menjadi senja damai yang santai namun tetap bergairah.

Duduk diam di halaman sambil tidak melakukan apa-apa juga bisa dicoba. Atau mungkin sambil menyesap secangkir teh? Begitu juga boleh! Di halaman sambil menyesap teh. Ya seperti itu persis, supaya kamu serasa sedang di Inggris.

Dengan pelbagai pilihan kegiatan merilekskan, mungkin ada baiknya untuk mencoba membaca. Iya membaca, dengan kamu sebagai bukunya.

Akan jauh lebih menyenangkan karena membacamu bisa sambil tertawa dan memperbincangkan apa saja. Sambil ke alun-alun kota makan arbanat murahan yang dilanjutkan jadi pedestrian tak bertujuan. Sambil berbagi headset menperdengarkan lagu-lagu kegemaran untuk kemudian saling merekomendasikan album-album andalan. Sambil menonton bareng film terbaru via DVD bajakan atau hasil unduhan karena sepakat bioskop dengan harga tiket kian gila-gilaan adalah pembodohan. Sambil berburu kemeja dan blouse vintage bekas nan antik, karena butik hanya untuk borjuis kering daya puitik.

Juga sambil kontak mata dalam hening untuk tiga menit yang lama dan tiba-tiba lantas tertawa karena bingung juga apa sejatinya yang sedang kita lakukan ya. Hahaha.

Tetaplah absurd komikal dan impulsif. Semoga seperti itu karena kamu adalah buku. Daftar isimu sungguh menarik dan membacamu adalah kegiatan rekreasional.