Monday, September 26, 2011

Ledakkan di Neraka Saja

Entah kenapa disebut pengantin. Hey tolol itu bendera kuning bukan janur kuning. Gak dengar mereka teriak menangis menjerit melengking?

Bikin orang mati sepertinya menyenangkan hati. Bom bunuh diri katanya biar ketemu bidadari. Bunuh orang gak berdosa bisa masuk surga. Katanya sih, kata siapa? Fatwanya entah siapa jangan dijadikan tameng anti-dosa. Fatwanya entah siapa jangan dijadikan freepass surga anti-neraka. 

Jelas bahwa kalian bukan orang goblok. Kalian bikin bom saya cuma main mercon lombok. Bukan goblok tapi mungkin dungu. Tuhanmu, Nabimu, kitabmu gak pernah mengajarkan seperti itu. Buka buku sejarah agama sana. Nabimu gak membunuh anak kecil dan wanita. Lihat ke belakang lihat saat Nabimu kembali ke Mekkah. Nabimu yang berkuasa membiarkan Quraisy Majusi Yahudi aman di rumah.

Nabimu itu panglima, Nabimu seberani singa. Nabimu berperang melawan musuh dari depan, bukan menyusup meledakkan diam-diam lewat belakang. Nabimu itu sebaik-baik contoh. Jelas gak mencontoh Nabi lantas mencontoh siapa, bodoh ! 

Bukannya sok suci, mau masuk surga ketemu bidadari emang sudah wangi? Pengecut keteknya kecut. Bom bikin semua semakin pelik, main kembang api sana jauh lebih asik.

No comments:

Post a Comment